Senin, 13 Februari 2017

Potensi Diri


Jika saya menanyai potensi diri yang harus dipahami terlebih dahulu manusia pasti ada kelebihan dan kekurangan dalam dirinya tanpa terkecuali. Tapi jika kelebihan dan kekurangan tersebut dimanajemen dengan seimbang hidup ini tidak akan dapat meremehkan kita. Sejak kecil saya telah mengenal bagaimana seni itu dalam jiwa saya. Mulai dari menari yang dikenalkan oleh ibu saya, sejak TK saya telah dibiasakan untuk tampil sendiri diatas panggung agar mental saya terbentuk. Jika dengan memainkan music saya otodidak, awalnya terpaksa karena tugas tapi saya mencoba sendiri dengan melihat orang orang yang bermain gitar lewat video akhirnya saya pun bisa. Awal dari bisa menari tentu juga tidak seberapa sulit untuk beralih ke tari modern yang biasa disebut Dance. Lainnya seperti hal yang berbau desain ruangan itu saya selalu entah mengapa didalam keluarga selalu tanya kepada saya “ ini bagus dimana?”.  Apalagi yang berbau seni kreatif seperti kerajinan yang buatan tangan sendiri. Sejak SD saya sudah menjahit baju boneka dengan desain dan tangan saya sendiri. Iya seperti itulah awalnya memamng susah tetapi jika itu dijadikankesenangan pasti menjadi mudah. Jika saya menggambarkan potensi saya seperti minya yang tenang diatas permukaan air, tetapi jika di kocok secara keras akan menjadikan air yang sebelumnya jernih menjadi keruh kekuningan. Jika diterapkan saya tidak terlihat apa kemampuan yang saya miliki sebelum saya beritahukan kepada mereka yang meremehkan saya. Potensi diri saya selain itu lebih dalam mengatur suatu kelompok atau anggota dan biasa disebut kepemimpinan. Mengapa? Karena saya mendapatkan bekal mental dari SMP karena saya mengikuti paskib, disitu saya dibimbing keras agar berani, mengelola atau mengatasi suatu masalah dengan tekanan dan mengerti apa arti berkorban dan berusaha. Apalagi saya pertama masuk SMP sudah diamanahi sebagai pemimpin gugus, pemimpin kelas dan inti OSIS. Selain itu potensi diri saya dapa menyelesaikan masalah secara cepat sehingga tidak mentunda tunda waktu.  Memang pada dasarnya saya tidak suka dengan apapun yang lambat rasanya ingin saya kendalikan semua yang lambat tersebut. Selain itu potensi yang saya miliki ialah dapat diandalkan dan memiliki tanggung jawab yang besar jika saya telah diberi amanat. Karena jika suatu pekerjaan tidak tuntas akan mengganjal fikiran saya dan hati saya tentunya. Jika dalam akademik bisa dibilang masih lingkup seni seperti menggambar maupun mendesain.  Saya beranggapan bahwa potensi diri itu sebagai tools agar yang kita lakukan itu lebih mudah diterima ataupun dijalankan tanpa jangka waktu yang lama. Jika tidak ada potensi tentang hal A semisal ,tetapi jika kita tetap ada keinginan agar bisa hal A tersebut akan menjadi potensi kita tanpa kita sadari. Semua akan berawal dari kebiasaan yang  terus gali menjadi hobby dan akhirnya menjadi potensi diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar