Potensi Diri
Jika saya menanyai potensi diri yang harus
dipahami terlebih dahulu manusia pasti ada kelebihan dan kekurangan dalam
dirinya tanpa terkecuali. Tapi jika kelebihan dan kekurangan tersebut
dimanajemen dengan seimbang hidup ini tidak akan dapat meremehkan kita. Sejak
kecil saya telah mengenal bagaimana seni itu dalam jiwa saya. Mulai dari menari
yang dikenalkan oleh ibu saya, sejak TK saya telah dibiasakan untuk tampil
sendiri diatas panggung agar mental saya terbentuk. Jika dengan memainkan music
saya otodidak, awalnya terpaksa karena tugas tapi saya mencoba sendiri dengan
melihat orang orang yang bermain gitar lewat video akhirnya saya pun bisa. Awal
dari bisa menari tentu juga tidak seberapa sulit untuk beralih ke tari modern
yang biasa disebut Dance. Lainnya seperti hal yang berbau desain ruangan itu
saya selalu entah mengapa didalam keluarga selalu tanya kepada saya “ ini bagus
dimana?”. Apalagi yang berbau seni
kreatif seperti kerajinan yang buatan tangan sendiri. Sejak SD saya sudah
menjahit baju boneka dengan desain dan tangan saya sendiri. Iya seperti itulah
awalnya memamng susah tetapi jika itu dijadikankesenangan pasti menjadi mudah.
Jika saya menggambarkan potensi saya seperti minya yang tenang diatas permukaan
air, tetapi jika di kocok secara keras akan menjadikan air yang sebelumnya
jernih menjadi keruh kekuningan. Jika diterapkan saya tidak terlihat apa
kemampuan yang saya miliki sebelum saya beritahukan kepada mereka yang
meremehkan saya. Potensi diri saya selain itu lebih dalam mengatur suatu kelompok
atau anggota dan biasa disebut kepemimpinan. Mengapa? Karena saya mendapatkan
bekal mental dari SMP karena saya mengikuti paskib, disitu saya dibimbing keras
agar berani, mengelola atau mengatasi suatu masalah dengan tekanan dan mengerti
apa arti berkorban dan berusaha. Apalagi saya pertama masuk SMP sudah diamanahi
sebagai pemimpin gugus, pemimpin kelas dan inti OSIS. Selain itu potensi diri
saya dapa menyelesaikan masalah secara cepat sehingga tidak mentunda tunda
waktu. Memang pada dasarnya saya tidak
suka dengan apapun yang lambat rasanya ingin saya kendalikan semua yang lambat
tersebut. Selain itu potensi yang saya miliki ialah dapat diandalkan dan
memiliki tanggung jawab yang besar jika saya telah diberi amanat. Karena jika
suatu pekerjaan tidak tuntas akan mengganjal fikiran saya dan hati saya
tentunya. Jika dalam akademik bisa dibilang masih lingkup seni seperti
menggambar maupun mendesain. Saya
beranggapan bahwa potensi diri itu sebagai tools agar yang kita lakukan itu
lebih mudah diterima ataupun dijalankan tanpa jangka waktu yang lama. Jika
tidak ada potensi tentang hal A semisal ,tetapi jika kita tetap ada keinginan
agar bisa hal A tersebut akan menjadi potensi kita tanpa kita sadari. Semua
akan berawal dari kebiasaan yang terus
gali menjadi hobby dan akhirnya menjadi potensi diri.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar