Sosok Panutan Dalam Hidupku
“ Sosok Panutan Dalam Hidupku “ tentulah
setiap orang pasti memiliki panutuan yang dianggapnya baik yang dapat membantu
diri menjadi lebih baik pula. Setiap adanya kebiasaan, kegiatan maupun
perlakuan pasti kita semua memliki panutan bukan hanya saya. Seperti panutan
dalam hal saat ngajar mengajar disekolah tentunya panutan saya guru sebagai
patriot pahlawan Bangsa. Atau panutan sebagai pejuang hak kaum wanita tentunya
yang sebagai panutan saya yaitu RA Kartini. Maka dari itu setiap adanya hal
perbuatan, kebiasan, pemfikiran tentunya ada panutan sendiri sendiri. Tetapi
jika sosok panutan dalam hidupku ialah Seorang Ibu. Sekarang yang menduduki
jabatan tertinggi di Indonesia ialah presiden tentu beliau dilahirkan melalui
Rahim kandungan ibu, tentunya ibu mendidik memberi kasih sayang hingga dapat
menjadi orang nomor satu di Indonesia. Sosok panutan dalm hidupku pastinya ibu
saya ibu kanding saya, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga saya
meenjadi seorang mahasiswa saat ini. Ibu saya sebagai contoh betapa kuatnya
beliau untuk menjadikan anak meraka menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Bagaimana caranya ibu pasti memikirkan pasti menginginkan anak anaknya menjadi
orang yang sukses dihari kelak. Entah itu dengan memberikan apa saja yang
beliau dapat maksimalkan, dimana seorang Ibu tidak pernah memikirkan timbal
balik apa yang selama ini telah beliau berikan terhadap anak – anaknya, seorang
ibu hanya ingin lebih baik dari pada kehidupan yang dialami oleh beliau
sendiri. Maka dari itu seorang ibu tidak ingin melihat anak – anaknya sengsara
dihari esok, terjerumus ke jalan yang kotor, seorang ibu mana yang tega
melakukan seperti itu?. Yap Sosok panutan dalam hidupku ialah IBU IBU IBU,
seorang perempuan yang kuat, sabar, bijaksana, dapat mendidik dengan kasih
saying, menahan rasa sakit saat melahirkan yang mengorbankan nyawa beliau
sendiri untuk seorang bayi yang tidak mengerti apa apa. Ibu saya selalu
tersenyum, selalu memberikan semangat, selalu memberikan saya solusi jika ada
masalah, selalu ada untuk saya. Dan saya berjanji akan membahagiakan kedua
orang tua saya.


